Harga Sewa Mobil Elf saat Momen Idul Fitri 1439 H
Harga sewa mobil Elf pasti menjadi incaran saat lebaran nanti. Hal ini kita lakukan untuk liburan bersama keluarga besar saat liburan lebaran. Penasaran dengan harga sewa mobil Elf saat lebaran nanti? Harga sewa mobil Elf untuk Idul Fitri nanti hanya Rp 1.550.000 per hari. Harga ini sudah termasuk BBM. Namun, untuk uang jalan sopir tergantung kondisi. Hal ini bisa kita negosiasi bersama customer service kami.
Harga sewa mobil Elf yang menjadi idaman ini bisa kita dapatkan di Alif Transport. Alif Transport beralamat di Jalan Kaliurang KM 5,2 D3A Karangwuni, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kita yang ingin menyewa mobil Elf tersebut bisa langsung segera mendatangi lokasi tersebut.
Harga sewa mobil Elf ini sesungguhnya tidaklah mahal. Harga tersebut sudah sesuai dengan tarif lebaran dan pastinya masih dalam kategori wajar. Sembari menyelesaikan transaksi sewa mobil tersebut, mari kita lanjutkan kisah dalam naskah drama Kemerdekaan berikut ini.
YANG MUDA:
Makanya, kita harus berjuang.
YANG TUA:
Sampai akhirnya kita dikurung oleh harapan itu.
YANG MUDA:
Justru kita harus selamat ke luar dari lembah ini.
YANG TUA:
Tapi kita sudah bertahun-tahun berada di sini.
YANG MUDA:
Mereka tidak akan selamanya sanggup mengurung keinginan kita untuk merdeka.
YANG TUA:
Sayang sekali, harapanmu itu tidak dapat menenteramkan kegelisahanku. Tetaplah kau di sini bersama harapan dan aku akan pergi ke sana, kepada kemerdekaan.
YANG MUDA:
Kemerdekaan? Di mulut lembah itu? Itu hanya keinginan. Berapa kali harus kukatakan. Menjijikkan. Seorang tua yang berjuang sudah sekian lama, tiba-tiba dihantui ketakutan.
YANG TUA:
Kenapa kau keberatan bila aku pergi memenuhi keinginanku? Kemerdekaan yang jelas-jelas sudah berada di depan mataku.
YANG MUDA:
Di sana mulut maut! Kemerdekaan bukanlah untuk mati!
YANG TUA:
Kenapa kau tidak memerdekakan diriku untuk memilih? Kita sama-sama memperjuangkan kemerdekaan, bukan?
YANG MUDA:
Aku tidak rela bila kau memilih untuk mati. Satupun tidak akan dapat dicapai dengan kenekatan.
YANG TUA:
Mungkin kau takut sekiranya aku mati. Tentu kau akan tinggal sendiri dan tak dapat membedakan apakah kau terkepung atau berjuang untuk suatu kemerdekaan. Benar juga. Apa artinya kemerdekaan kalau tidak ada orang lain bersama kita, bukan?
YANG MUDA:
Cukup! Di sini kiat berjuang. Bila ke sana, kita akan mati konyol.
Bersambung [8]