Paket Wisata Murah Untuk Backpacker di Jogja
Paket Wisata Murah Untuk Backpacker di Jogja
Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY, mempunyai banyak tempat penginapan ala backpacker khususnya Malioboro. Malioboro memang menjadi salah satu tempat tujuan wisata idaman para wisatawan yang berkunjung ke tanah air kita tercinta ini yaitu Indonesia. Bukan hanya wisatawan mancanegara, bahkan wisatawan lokal pun yang tinggal di berbagai wilayah penjuru Indonesia. Juga berbondong-bondong mendapatkan paket tour Jogja untuk mengisi aktivitas di sela-sela kesibukan mereka. Hanya saja kalau berlibur ke Jogja bukan hanya memikirkan soal panduan wisata. Yang akan memperlancar dan mempermudah perjalanan tour. Namun juga urusan nginap-menginap.
Terbiasa liburan dengan ala backpacker yang harus membutuhkan fasilitas dengan budget terjangkau dan merakyat? Tenang saja, Malioboro juga mempunyai fasilitas menginap untuk para backpacker yang memutuskan untuk tinggal sementara atau singgah. Salah satunya yang terkenal sebagai pilihan pertama backpacker ketika menginap di kawasan Malioboro adalah “The Munajat Backpacker”. Dari namanya bahkan sudah begitu jelas jika tempat menginap yang satu ini benar-benar disediakan secara khusus untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan untuk para backpacker. Para backpaker yang akan menghabiskan waktu luang nya di kawasan Jogja,dan khususnya kawasan Malioboro.
Siapin Uang 500 Ribu Aja Buat 3 Hari Keliling Jogja. Bikin Kamu Makin Nggak Sabar Buat Liburan!
Jogja itu klasik. Jogja itu ngangenin. Jogja itu nyenengin. Jogja itu magis. jogja itu istimewa. Kamu yang pernah ke Jogja, tanyakan pada hatimu, yakin nggak pengen kembali? Yang belum pernah, yakin nggak pengen ke sini? Penggalan lirik lagu Kla Project di atas adalah ungkapan kecil betapa Jogja akan membuat siapapun menjadi rindu dan ingin “pulang” ke sini. Pesona kota Gudeg ini selalu berhasil membuat siapapun jadi tergoda. Kamu salah kalau mengira butuh merogoh kocek dalam untuk berlibur ke Jogja. Nyatanya, kalau kamu niat, tiga hari dua malam di sini butuh uang sekitar 500 ribuan aja kok.
Kamu bisa menggunakan modal transportasi kereta api untuk mengawali petualangan ini. Karena memposisikan diri sebagai backpacker alias budget traveler. Pilih yang paling murah aja ya. Kereta Api Bengawan misalnya. Berangkat dari Stasiun Pasar Senin pukul 11.30 WIB dan sampai Jogja pukul 19.50 WIB di Stasiun Lempuyangan. Harganya 74 ribu. Jangan lupa pesen juga buat pulangnya ya. Inget, ini yang paling murah. Yang penting itu bukan kamu naik apa, tapi bagaimana kamu menikmati perjalanan di dalamnya.
Sebenernya, kalau mau jalan kaki ke Sosrowijayan, akan lebih dekat kalau turun di Stasiun Tugu. Tapi karena keretamu kelas ekonomi, jadi ya turunnya di Stasiun Lempuyangan. Kalau ditarik garis lurus jaraknya sekitar 500 meter menuju daerah Sosrowijayan yang ada di Jalan Malioboro ini. Kalau masih punya tenaga, ya silakan jalan kaki. Tapi kalau nggak, Trans Jogja juga bisa jadi pilihan. Jarak halte trans Jogja dari stasiun Lempuyangan hanya sekitar 50 meter. Dari pintu keluar. Berjalanlah ke arah kiri. Tak jauh diantara jembatan layang. Kamu akan mendapati halte trans Jogja.
Supaya lebih mudah dan hemat, nggak ada solusi lain selain sewa motor. Hari pertama ini bisa kamu habiskan dengan menjelajah pantai di Gunungkidul
Beroperasi setiap hari mulai pukul 05.30-21.30 WIB, kamu cukup mengeluarkan Rp 3.600 untuk tiketnya. Dari Lempuyangan ke arah Malioboro. Silakan menggunakan Trans Jogja rute 2A. Dari halte Malioboro, kamu tinggal ke dalam gang Sosrowijayan. Lalu pilihlah penginapan yang banyak ditawarkan di dalamnya. Aneka hotel murah, mulai dari kelas melati, losmen, hotel bintang semuanya tersedia. Penginapan dengan tarif Rp 60 ribu pun masih ada lho. Karena sampai Jogja sudah malam. Ada baiknya kamu istirahat aja di malam pertama. Sebagai backpacker, pasti mayoritas lebih nyaman berjalan sendiri ketimbang mengikuti paket tour untuk mengunjungi suatu tempat. Karena angkutan umum di Jogja masih jarang dan nggak fleksibel, lebih disarankan supaya kamu menyewa motor saja. Yang paling murah harganya 40 ribu per hari. Belum bensin lho, ya.
Karena siapa pun tak akan menolak pantai, alangkah bahagianya kalau kamu bisa menyempatkan waktumu untuk menjamah pasir-pasir pantai di Gunungkidul. Walau terhitung jauh, tapi pantai-pantai di sana lebih sepi dan alami dibanding Parangtritis. Pantai-pantai di Gunungkidul sangat cocok sebagai tempat pengusir penat. Butuh waktu sekitar dua jam dari kota Jogja menuju ke pantai-pantai cantik itu. Kamu pun hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar 10 ribu untuk masuk ke tiap pantainya.
Hari kedua, saatnya keliling kota. Ke Jogja tanpa ke Keraton, jadi kurang afdol nampaknya. Bisa juga dilanjutkan ke Taman Sari dan jemputlah sunset di Candi Ratu Boko
Setelah hari pertama menempuh jarak cukup jauh untuk wisata alam atau bermain dengan air asin dan pasir, hari kedua silahkan habiskan waktumu untuk berkeliling kota. Pagi hari setelah sarapan, kamu bisa mengunjungi keraton, yang juga disebut sebagai museum hidup kebudayaan Jawa, karena hingga saat ini masih digunakan sebagai timpat tinggal raja. Buka pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, kamu bisa memuaskan hasrat wisata sejarah dan menyaksikan aneka pagelaran seni di dalamnya. Tiket masuknya 7 ribu saja.
Sepulangnya dari keraton, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju Taman Sari. Gemericik air, keindahan arsitektur yang kuno, dan pemandangan menakjubkan bisa kamu dapati di sini. Terakhir, di sore hari, jemputlah senja di Candi Ratu Boko. Silahkan selfie dan bersiaplah menyambut follower yang berdatangan ketika kamu mengunggahnya di media sosial. Kompleks istana megah yang dibangun pada abad ke-8 ini akan memberikanmu kedamaian, percayalah.
Hari ketiga, saatnya pulang~ Sekadar tips penghematan, selama di Jogja jangan makan yang aneh-aneh ya. Nasi kucing di angkringan aja.
Selain wisata alam dan budaya, Jogja juga begitu kental dengan wisata kulinernya. Di sepanjang jalan Malioboro saja, akan banyak kamu temukan pedagang makanan yang berjajar di pinggir jalan. Mulai dari gudeg, penyetan, sampai angkringan. Bagi para backpacker yang menghemat biaya, sangat disarankan supaya tidak makan di pinggir jalan Malioboro. Sebab, harganya cukup mahal bagi kamu yang ber-budget minim. Biar murah meriah, silahkan pilih angkringan (kalau bisa yang jauh dari keramaian) atau warung nasi seperti warteg aja ya. Anggaplah sekali makan kamu abis Rp 10 ribu. Inget, jangan neko-neko.
Oh iya, kalau kamu mau pesan hotel dengan harga murah, kamu bisa manfaatkan promo Top Hotel di ATHAYA di area kota Jogja lho. Ada potongan harga promosi per kamar dan per malam tanpa minimum transaksi. Kamu yang hobi pergi mendadak, juga ada untukmu. Jadi, kapan “pulang” ke Jogja? Kota yang punya sejuta pesona dan kharisma ini menunggumu lho. Bisa jadi jodohmu di sini kan?