Penyewaan Mobil di Jogja: Tetap Ekonomis saat Menjelang Momen Lebaran
Penyewaan mobil di Jogja yang dapat memahami kebutuhan dan keinginan kita hanya Alif Transport. Penyewaan mobil di Jogja ini tetap memberikan harga murah saat menjelang momen Idul Fitri 1439 H. Kita yang dari kemarin belum sempat ngabuburit karena kantor belum libur atau tugas kuliah masih banyak, sekarang kita bisa menikmatinya.
Penyewaan mobil di Jogja ini hendaknya segera kita kunjungi. Jangan menunda-nunda kesempatan lagi karena kesempatan emas belum tentu menghampiri untuk kedua kalinya. Penyewaan mobil di Jogja itu berada di Jalan Kaliurang KM 5,2 D3A Karangwuni, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penyewaan mobil di Jogja ini tidak jauh dari keramaian Kota Jogja. Apalagi posisinya hanya 200 meter dari wilayah kampus UGM. Tempat tersebut tidak akan terasa jauh saat kita mengunjunginya, apalagi jika perjalanan kita dinikmati sembari melanjutkan kisah Jamila berikut ini.
BU RIA
Tapi kamu pelacur yang dalam beberapa hari lagi akan dijatuhi hukuman mati.
JAMILA
Lalu ? Aku membunuh pejabat itu dengan tanganku Sendiri Bu Ria. Aku membunuhnya dengan sadar. Orang-orang seperti mereka memang harus dibunuh
BU RIA BANGKIT, MARAH
BU RIA
Cukup Mila !!
JAMILA SEMAKIN SEWOT
JAMILA 2
Kenapa ?
BU RIA MENCOBA LEBIH TEGAS SEKALIGUS BERWIBAWA
BU RIA
Karena apa yang keluar dari mulut kamu itu bisa memberatkan hukumanmu.
JAMILA SURUT, MENERTAWAKAN DENGAN SINIS SIKAP BU RIA YANG
MENDADAK PERDULI.
JAMILA – 2
Hah …… Setelah selama ini kamu sibuk menghinaku; Sibuk mengejek dan melecehkanku,
sekarang kamu mendadak perduli…..
BU RIA, DENGAN WAJAH KAKU – BICARA TEGAS.
BU RIA
Saya perduli Jamila. Saya perduli. Itu sebab aku tidak ingin ocehan-ocehanmu ini
didengar orang lain, karena itu bisa memberatkan hukumanmu
JAMILA 2 MELEPAS TUBUHNYA KASAR DARI GENGGAMAN BU RIA, BANGKIT,
SAMBIL MENYERINGAI SINIS, IA MULAI BERTINGKAH …..
JAMILA 2
Begitu ? Bagaimana kalau aku justru ingin semua orang mendengar.
JAMILA LONCAT KE ATAS BALE DAN MULAI BERTERIAK-TERIAK, MEMBUAT
BU RIA SEMAKIN PANIK.
JAMILA 2
Wahai rakyat yang penderitaannya sama dengan deritaku.
BU RIA
Jamila cukup!!
JAMILA 2
Wahai kaum Ibu dan para pejabat yang terhormat,
BU RIA
Cukup !!
BU RIA MEMEKIK KERAS, TETAPI JAMILA 2 TETAP MENGHIRAUKAN.
Bersambung [16]