Rental Mobil Jogja Murah Tentunya Masih Bisa Didapatkan Saat Lebaran
Rental mobil Jogja murah masih bisakah kita dapatkan saat lebaran nanti? Rental mobil Jogja murah memang selalu menjadi dambaan para konsumen. Begitu juga halnya saat mencari mobil untuk momen lebaran. Inilah sebabnya ketersediaan rental mobil Jogja murah selalu ditanyakan konsumen.
Rental mobil Jogja murah saat lebaran tentunya masih bisa kita dapatkan. Mengingat jenis mobil yang disewakan tidak sama. Hal itu menyebabkan harga sewanya juga bervariasi. Kondisi ini pasti memberi peluang untuk mendapatkan rental mobil Jogja murah. Salah satu contohnya tarif rental mobil avanza biasa pastinya tidak sama dengan avanza new. Jadi, jika kita menginginkan rental mobil Jogja murah, mobil avanza biasa solusinya sebab dapat dipastikan harganya lebih murah daripada avanza new.
Rental mobil Jogja murah dapat kita pesan dari sekarang. Mari segera kita order sebelum kehabisan. Sembari menunggu proses transaksi selesai, melanjutkan kisah drama Pelacur dan Sang Presiden adalah pilihan yang terbaik.
Jamila lahir di tengah sebuah masyarakat dimana memperdagangkan anak perempuan untuk dijadikan sebagai pelacur adalah hal biasa bahkan sudah membudaya. Lahir cantik, Jamila sudah digadaikan Ayahnya pada seorang mucikari ketika gadis itu masih berusia dua tahun. Tanpa setahu suaminya, Ibunda Jamila diam-diam menculik Jamila, lalu enyerahkannya pada keluarga Wardiman. Sebagai keluarga terpandang dan terpelajar, Ibu Jamila yakin dibawah lindungan keluarga Wardiman – Jamila akan aman sekaligus bisa memperoleh pendidikan memadai. Apa yang diharapkan Ibunda Jamila ternyata jauh dari kenyataan. Dua laki-laki di tengah keluarga terhormat itu (suami dan putra tunggal Bu Wardiman) setiap malam menggerayangi Jamila, dan untuk menghentikannya Jamila terpaksa membunuh, dan kabur. Sebuah pengalaman amat buruk yang terus membekas dan membayangi perjalanannya.
Jamila tidak pulang ke kekeluarganya. Dia bertekad memperbaiki nasibnya dengan mandiri. Sebuah tekad yang jelas tidak mudah. Mencari pekerjaan tanpa pendidikan yang memadai – memaksa Jamila terseret ke lingkungan keras perdagangan perempuan. Upayanya menjadi TKI tidak mulus. Kecantikannya membuat para agen lebih tergiur memperdagangkannya sebagai pelacur.
Pentas “Jamila & Sang Presiden” tidak akan memberi petunjuk-petunjuk tentang jalan keluar, apalagi menggurui. Sebagai penulis dan sutradara, saya hanya ingin menawarkan refleksi untuk membuka mata kita semua, bahwa Pelacuran dan Perdagangan seks anak-anak dibawah umur adalah kasus amoral yang datang dari kemiskinan dan kebodohan dan lemahnya iman. Jadi, jadi bagi saya sikap dan kebijakan-kebijakan tidak serius dan menyimpang para penyelenggara dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, serta masih lemahnya upaya-upaya pemberantasan korupsi, penebangan hutan, kolonialisme ekonomi, dst, yang membuat bangsa ini semakin terpuruk, bagi saya jauh lebih tidak bermoral, begitu juga para ulama/rohaniawan, yang notabene adalah orang-orang yang paling bertanggung jawab dalam menjaga moral masyarakat.
Bersambung [5]