Rental Mobil Jogja Murah Lepas Kunci: Teman Nongkrong di Sumar Jogja
Rental mobil Jogja murah lepas kunci kali ini hendak dibawa ke mana? Rental mobil Jogja murah lepas kunci tidak mesti kita kendarai ke berbagai destinasi wisata. Rental mobil Jogja murah lepas kunci juga bisa kita gunakan untuk nongkrong bersama teman-teman sembari menikmati jajanan nikmat di Jogja.
Kita yang sedang mencari tempat nongkrong sambil ngemil di Jogja tidak perlu bingung dengan transportasinya. Rental mobil Jogja murah lepas kunci solusinya. Mobil tersebut bisa kita gunakan nongkrong sepuasnya karena kami menyediakan durasi rental 12 hingga 24 jam. Kita bisa bebas memilih durasi waktunya dengan perbedaan tarif yang sangat tipis.
Rental mobil Jogja murah lepas kunci kali ini akan membawa kita ke Sumar Jogja. Sumar Jogja merupakan martabak yang sungguh nikmat di Kota Jogja. Martabak tersebut berada di Jalan Affandi nomor 9A (seberang pasar Demangan), Yogyakarta. Kalau nongkrong di sini, kita bisa menikmati martabak dengan berbagai aneka rasa dan harganya juga relatif murah.
Kita yang belum pernah nongkrong di Sumar Jogja segera diagendakan. Martabak ini sudah menunggu kita untuk menyantapnya. Sebelum ke Sumar Jogja ingat Alif Transport terlebih dahulu. Transportasi asyik dan nyaman untuk ke Sumar Jogja hanya Alif Transport. Sembari menunggu booking selesai, mari kita nikmati kisah folklore berikut ini.
Surau Kandang
Di daerah Toboh Gadang ada sebuah desa yang bernama Surau Kandang. Konon menurut cerita informan, penamaan ini bermula dari banyaknya kerbau beserta kandang kerbau dan surau yang dimiliki oleh Rajo Tangah Padang.
Pada masa yang lalu, Rajo Tangah padang ialah seseorang yang berkuasa di daerah ini karena kehebatan dan keberaniannya. Rajo Tangah Padang memiliki banyak kerbau dan juga kandang-kandang kerbau yang banyak. Pada siang hari semua kerbaunya dibiarkan lepas begitu saja dan mencari makan sendiri. Kerbau yang banyak itu mebentuk kubangan-kubangan yang banyak dimana-mana. Sehingga Rajo Tangah Padang yang hebat dan berani itu menetapkan bahwa mulai dari rumahnya sampai berakhirnya kubangan-kubangan kabau itu adalah daerah kekuasaanya.
Pada suatu hari, Rajo Tangah Padang mendirikan sebuah surau. Surau itu terbuat dari bambu yang ditebang bahkan dipotong dengan tangannya sendiri. Akhirnya desa yang dipimpin oleh Rajo Tangah Padang tersebut, oleh penduduk setempat dinamakan Surau Kandang. Karena surau yang didirikan oleh Rajo Tangah Padang dan juga banyaknya kandang kerbau yang dimiliki Rajo tangah Padang.
*Andi Hermansyah