Rental Mobil Jogja Murah Persiapan Awal ke Pameran Seni Rupa
Rental mobil Jogja murah hanya ada di Alif Transport. Alif Transport sebagai rental mobil Jogja murah hadir sesuai dengan kapasitas konsumennya. Ini menyebabkan harga murah di Alif Transport tidak perlu diragukan lagi.
Rental mobil Jogja murah kali ini dapat kita kendarai ke pameran seni rupa. Pameran ini diselenggarakan Bakti Budaya Djarum Foundation. Pameran tersebut berlangsung cukup lama, yakni dari tanggal 14 Juli sampai dengan 4 Agustus 2018. Pameran ini sudah dibuka dengan presentasi karya pada tanggal 14 Juli 2018 kemarin pukul 19.00 WIB. Jika kita ingin menyaksikan pameran dapat berkunjung dari hari Selasa hingga Sabtu pukul 10.00-17.00 WIB. Lokasi pameran di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja. Menyaksikan pameran ini tidak dipungut biaya apa pun.
Waktu pameran seni rupa ini memang cukup lama. Kita bisa memilih jadwalnya kapan saja. Namun, kita tidak bisa melupakan rental mobil Jogja murah begitu saja sebab persediaannya terbatas. Kita yang menginginkan rental mobil Jogja murah untuk teman sehati ke pameran ini alangkah baiknya dipesan dari sekarang. Kita bisa memesannya melalui customer service via whatshapp ataupun telpon. Sembari menunggu proses transaksi selesai, mari kita nikmati lanjutan kisah novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka berikut ini.
Tidak, dia tidak hendak pulang meskipun hatinya meratap teragak pulang. Bukan sedikit hari 12 tahun, entahlah gedang pohon kelapa yang ditanamkan di muka halaman ibu, entah telah bersifat keris. Dia mesti hilang, mesti larat karena kehilangannya seorang, belum sebagai kepecahan telur ayam sebuah bagi orang di kampung.
Sebab itu tinggalah dia di Mengkasar beberapa tahun lamanya, bermacam-macam usaha telah dicarinya, untuk mencukupkan bekal hidup sesuap pagi sesuap petang. Dia tinggal menumpang di rumah seorang tua, keturunan bangsa Melayu yang mula-mula membawa agama Islam ke Mengkasar kira-kira 400 tahun yang lalu. Budi pekerti Pandekar Sutan amat menarik hatinya, kelakuannya, keberaniannya, dan kadang-kadang pandai berdukun, semuanya menimbulkan suka. Sehingga akhirnya dia diambil menjadi menantu, dikawinkan dengan anaknya yang masih perawan, Daeng Habibah.
Bersambung [11]