Rental Mobil Murah di Jogja Teman Setia Ngabuburit
Rental mobil murah di Jogja pasti menjadi incaran mahasiswa saat bulan Ramadan. Rental mobil murah di Jogja ini identik dimanfaatkan untuk ngabuburit bersama teman-teman, sahabat, ataupun kekasih. Ke mana pun tujuan ngabuburitnya, rental mobil murah di Jogja mesti menjadi referensi yang sangat layak digunakan.
Rental mobil murah di Jogja tidak susah untuk ditemukan. Tempat rental mobil tersebut tidak jauh dari kompleks kehidupan mahasiswa di Jogja. Rental mobil murah di Jogja itu hanya terdapat di Alif Transport. Tempat rental mobil ini berada di utara wilayah kampus UGM. Posisinya kira-kira hanya 200 meter ke utara dari kawasan kampus ternama di Jogja bahkan Indonesia tersebut.
Rental mobil murah di Jogja (Alif Transport) hadir untuk menyenangkan hati mahasiswa. Ini menjadi salah satu penyebab harganya relatif lebih murah daripada tempat rental mobil lainnya. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa Jogja harus peka dengan eksistensi Alif Transport.
Rental mobil murah di Jogja akan menyuguhkan lanjutan kisah Ibu Suri dalam naskah drama ROH karya Wisran Hadi. Kisah ini dipersembahkan untuk menemani para konsumen saat antre booking mobil murah di Jogja. Mari selamat menikmati kisah berikut ini.
IBU SURI
Juga, aku merasa berdosa, jika Suri tak kutahu di mana. Ayolah, Manda. Panggil roh dan arwah. Kubayar ongkosnya berapa saja.
MANDA
Jika Suri tahu, sesalan akan meniti sepanjang waktu.
IBU SURI
Manda diikuti roh para tokoh, Manda ditemani arwah nenek moyang. Aku mengikuti Manda. Aku menemui Manda. Dan siapakah yang kurugikan, dan apakah yang kukurangkan. Tak seorang pun, tak satu pun, Manda. Jauh sebelum waktu tradisi mengajar aku begitu.
MANDA
Tidakkah kau takut melihat roh dan arwah berwujud pada jasadku dengan beragam bentuk!?
IBU SURI
Yang kutakutkan, kehilangan Suri. Ke rantau Suri pergi, tak lagi rasanya kumiliki. Ayolah Manda, perantara dua dunia.
MANDA (SENANG KARENA PUJIAN IBU SURI)
He…hehe…..he…. O, Ibu Suri. (MENOLEH KE ARAH LAIN) Perempuan bila ketagihan, apa saja akan dilakukannya. O, perempuan. Hehehe…..
MANDA MEMBUKA BUNGKUSAN DAN MENGELUARKAN SEBUAH REBANA KECIL, SERTA PERALATAN LAINNYA, SEPERTI DUPA, LILIN DAN DINYALAKAN. PISAU, JERUK DAN BERBAGAI MACAM LAINNYA. SETELAH ITU, DIA DUDUK BERSIMPUH. DIGANTINYA BAJU DENGAN KAIN HITAM LEBAR DAN DITUTUPI DIRINYA DENGAN KAIN ITU. DIPUKULNYA REBANA LAMBAT-LAMBAT, MAKIN LAMA MAKIN BERIRAMA SAMBIL MENYANYI.
Malekum malekum malekum salam
Lam malekum salam. Salam malekum.
IRAMA PUKULAN REBANA MANDA DIIKUTI PULA OLEH TEPUK TANGAN PARA TOKOH, BERPADU MENJADI SEBUAH IRAMA YANG ASING. MANDA MELANJUTKAN MEMBACA MANTRA-MANTRANYA.
MANDA
Datanglah roh para tokoh, berkunjunglah arwah nenek moyang. Yang tidur sepanjang kubur, yang bermalam di kegelapan.
PARA PEMAIN
Malekum malekum malekum salam
Lam malekum salam. Salam malekum
MANDA
Bersuaralah dengan suara kami. Dengarlah dengan pendengaran kami. Lihatlah dengan penglihatan kami, berdirilah sekeliling kami.
PARA PEMAIN (BERDIRI DAN BERPUTAR-PUTAR DENGAN KAIN HITAMNYA KE TENGAH PENTAS SAMBIL BERNYANYI BERSAMA)
Malekum malekum malekum salam
Lam malekum salam. Salam malekum
MANDA BERDIRI DAN IKUT BERPUTAR-PUTAR SEBAGAI TITIK PUAST LINGKARAN. PARA PEMAIN TERUS BERPUTAR-PUTAR MENGELILINGI MANDA. PARA PEMAIN DUDUK DAN SEORANG PEMAIN TAMPIL TERUS BERPUTAR DI TENGAH LINGKARAN MENGGANTIKAN TEMPAT MANDA. IBU SURI DENGAN PENUH NAFSU DAN HARAPAN MENELITI PEMAIN YANG MENGELILINGINYA. DIA TIDAK MERASA TAKUT ATAU NGERI PADA PENJELMAAN LAGI KARENA DIDESAK OLEH RASA INGIN TAHUNYA PADA SURI YANG AKAN DITANYAKANNYA SEBENTAR LAGI.
Bersambung [9]