Rental Mobil Murah Yogyakarta Langkah Awal Perangkap Senin Malam
Rental mobil murah Yogyakarta hendak dikendarai ke mana? Jogja merupakan kota pelajar sekaligus kota wisata. Kondisi ini menyebabkan Jogja memiliki berbagai destinasi wisata atau event yang layak dikunjungi dengan rental mobil murah Yogyakarta. Salah satu event yang sangat tepat dikunjungi dengan rental mobil murah Yogyakarta ialah pementasan drama dari mahasiswa Jurusan Teater ISI Yogyakarta.
Drama yang dipentaskan mahasiswa ini berjudul Perangkap karya Eugene O’Neill. Karya tersebut diterjemahkan oleh Faried W. Abe. Pementasan ini diselenggarakan hari Senin, 9 Juli 2018 pukul 19.30 WIB. Kita yang ingin menyaksikan pementasan tersebut bisa membeli tiket melalui panitia senilai Rp 10.000. Lokasi pementasan itu di Auditorium Jurusan Teater ISI Yogyakarta.
Rental mobil murah Yogyakarta selalu bersedia untuk membawa kita ke mana saja termasuk pementasan drama tersebut. Mari segera di-booking sebelum terlambat. Kita akan merugi kalau menunda-nunda untuk memesan rental mobil murah Yogyakarta ini sebab harga murahnya belum tentu kita dapatkan di perusahaan rental mobil lainnya. Sembari menunggu proses transaksi selesai, mari kita nikmati kisah folklore berikut ini.
Anak yang Durhaka pada Orang Tuanya
Pada masa yang lalu di Desa Kapencong Bayang hidup keluarga yang cukup sederhana. Keluarga ini mempunyai dua orang anak, yang seorang berumur dua puluh tahunan dan anak yang satu lagi berumur tiga puluhan.
Bapak dari kedua anak ini sudah meninggal, dan ibu dari kedua anak itu berumur 45 tahun. Ibu dari anak tersebut sudah sakit-sakitan dan tidak bisa berjalan lagi karena ibunya mempunyai penyakit struk.
Pada suatu hari ibu meminta tolong kepada anaknya yang kecil, untuk membimbing atau mendampinggi ibunya ke kamar mandi karena ibunya mau ngambil wudhu dan jawab anak ketika ibunya meminta tolong, ’’ibu ini minta tolong terus, sudah tau orang capek masih aja minta tolong. Coba sekali aja ibu ni nggak minta tolong gimana, ni nggak minta tolong terus.” Dengan hati yang terpuruk dengan kata-kata anak tadi, karena perkataan anak tadi membuat hati ibunya sangat menyedihkan ibunya. Sehingga ibu menggucapkan kata-kata ”Yang ka jadi harimau lah kau Den mintak tolong pai ka wcnyo untuak pai ambia Wudhunyo.” Maksudnya di sini anaknya dikutuk menjadi hariamau karena tidak mau menolong orang tuanya menyesali yang telah dia ucapkan tadi. Dengan hati yang sedih sehingga ibu meminta tolong sama anaknya yang besar.
Besok hari anaknya yang kecil pergi ke pasar sama motor, sebelum sampai di tempat tujuan, anak itu kecelakaan. Kecelakaan tersebut sangat sangat parah. Anak tersebut cepat dilarikan ke rumah sakit, sesudah sampai di rumah sakit, kata dokter dia harus di operasi karena kakinya patah. Setelah operasi selesai, ternyata nyawa anak tersebut tidak bisa tertolong. Akhirnya anak itu meninggal dunia.
Setelah empat puluh hari anaknya dikuburkan, anaknya itu keluar dari kuburnya, dan dia keluar menjadi harimau kecil yang berbentuk anjing warna merah, dan dia pulang ke rumahnya mancapak-capak mau makan.
Lama kelamaan warna merah tersebut berubah menjadi belang yang berupa seperti harimau. Sekarang ibunya menyesali karena dulu ibunya pernah mengatakan sumpah kepada anaknya, anaknya jadi harimau. Sekarang ibunya tidak bisa berbuat apa-apa karena itu sudah terlanjur terjadi.
Besok malam, harimau itu datang lagi ke rumahnya, hari demi hari dia terus pulang ke rumah. Besoknya kakak dari ibunya, sudah malu dengan masyarakat yang membicarakan keponakannya yang menjadi seekor harimau, besok malamnya kakak dari ibunya itu membawa harimau itu ke hutan belantara dan harimau itu dikasih makanan yang berisi racun, supaya harimau itu tidak balik lagi ke rumah. Setelah harimau itu dikasih makan akhirnya harimau itu mati.
Merurut masyarakat, masyarakat percaya dengan adanya kutukan yang seperti itu, masyarakat berkata, ’’mana ada anak yang kurang ajar sama orang tuanya.”
Menurut Asmawati kejadian tersebut memang ada, dan sudah sepantasnya terjadi karena tidak ada seorang anak yang berkata seperti itu kepada orang tuanya, jangan sekali-kali membuat hati orang tua sakit.
Ismai Putri