Rental Mobil Yogyakarta Murah Pendamping Konser Glann Fredly
Rental mobil Yogyakarta murah kali ini hendak dibawa ke mana? Sesungguhnya rental mobil Yogyakarta murah bisa kita kendarai ke mana saja. Apalagi di Jogja sungguh banyak destinasi yang bisa dikunjungi. Namun, terkadang masih ada di antara kita yang bingung hendak mengendarai rental mobil Yogyakarta murah entah ke mana.
Kita yang masih bingung dengan destinasi wisata yang hendak dikunjungi, kami bisa memberikan solusinya. Rental mobil Yogyakarta murah kali ini bisa kita kendarai ke acara konser Glenn Fredly. Konser tersebut akan diselenggarakan pada hari Jumat, 13 Juli 2018. Acara tersebut diselenggarakan di Grand Pacific Hall Jogjakarta pada pukul 19.00 WIB.
Kita yang ingin menyaksikan konser ini hendaknya segera membeli tiketnya. Tiket konser tersebut terdiri dari dua kelas, yaitu festival dan VIP. Tarif tiket festival senilai Rp 200.000 dan untuk tiket VIP Rp 500.000. Setelah membeli tiket konser ini, mari kita booking rental mobil Yogyakarta murah. Sembari menunggu proses transaksi selesai, mari kita nikmati cerita folklore berikut ini.
Aie Karuah
Di dalam nagari Aie Karuah itu sendiri ada sebuah anak sungai yang berhulu dari balik bukit Okoh tepatnya di desa Lipek Pageh. Air anak sungai yang mengalir itu selalu keruh dan tidak jernih lagi sesampai di nagari ini, karena adanya kegiatan para penambang besi dan emas disepanjang anak sungai itu, penambangan itu terjadi sekitar tahun 1979 dan 1980-an. Dari sanalah lahir nama Aie Karuah yang selalu membuat air itu keruh selalu. Akan tetapi pada saat sekarang ini kegiatan penambangan itu sudah tidak ada lagi dan air saat sekarang ini tidaklah keruh lagi dan sudah jernih.
Sebagian warga terutama kaum muda saat sekarang ini sudah tidak percaya lagi akan cerita yang berkembang di kalangan masyarakat tentang asal mula nama daerah ini, mungkin karena mereka tidak menemukan bukti yang sebenarnya akan air yang keruh itu, akan tetapi dengan adanya nama Aie Karuah yang diberikan oleh para orang terdahulu dan para nenek moyang mereka yang dulu itu membuat mereka sedikit percaya dengan kenyataan yang ada pada masa dulu. Pernah sebelumnya, karena ketidakpercayaan mereka itu, kaum muda di Jorong ini berusaha mengganti nama daerah itu dengan Aie Janiah karena air anak sungai yang mengalir itu sudah tidak keruh lagi, akan tetapi nama itu tidak bertahan lama, dan hanya di pakai selama satu bulan saja.
Bapak Mandaro mendengar legenda ini dari neneknya. Waktu kecil neneknya sering bercerita kepadanya. Tetapi cerita ini sekarang jarang di dengar lagi. Menurut bapak Mandaro cerita ini dipercayai masyarakat sekitar, walaupun kaum muda sekarang sudah kurang percaya lagi dengan cerita tersebut.
Saya mengklasifikasikan cerita ini ke dalam legenda karena cerita ini menurut informan di percayai oleh masyarakat setempat dan dianggap benar-benar terjadi, meskipun kaum muda sekarang kurang percaya lagi, namun mereka tetap meyakini cerita tersebut.
Sri Wahyuni