Sewa Mobil di Jogja Masih Ready untuk Momen Idul Fitri 1439 H
Sewa mobil di Jogja sudahkah kita dapatkan menjelang momen lebaran tahun ini? Jika belum memilih sewa mobil di Jogja untuk menemani lebaran nanti, segera pilih mobil idaman untuk Idul Fitri 1439 H yang sudah di depan mata.
Sewa mobil di Jogja menyediakan berbagai jenis mobil yang bisa kita pilih sebagai transportasi kebanggaan saat liburan lebaran nanti. Mobil-mobil tersebut yaitu: Ayla, Brio, Veloz, Avanza New, Avanza lama, Hiace, Elf Long, dan Inova. Mari kita pilih salah satu mobil tersebut untuk menemani hari nan fitri.
Sewa mobil di Jogja ini tentunya hanya bisa kita dapatkan di Alif Transport. Alif Transport adalah perusahaan yang bergerak dibidang tour and travel. Saat lebaran pun perusahaan ini turut andil menyediakan mobil yang dapat dirental konsumen.
Sewa mobil di Jogja (Alif Transport) ini dapat kita pesan secara online seperti whatshapp. Kita yang membutuhkan mobil untuk lebaran nanti, bisa segera menghubungi customer service melalui whatshapp. Sembari menunggu proses transaksi selesai, mari kita lanjutkan kisah drama Kemerdekaan berikut ini.
YANG MUDA:
Jangan gunakan senjata itu, kumohon. Bila terdengar tembakan dari sini, musuh pasti akan menyerang kita ke sini.
YANG TUA:
Dan jangan cegah aku pergi ke sana.
YANG MUDA:
Percayalah. Di sana hanya mulut lembah.
YANG TUA:
Bagaimana aku dapat percaya pada kata-katamu, sedangkan aku melihat dengan mata kepalaku sendiri mereka merayakan kemerdekaan. Dengar lagi. Fengar (nyanyian kemerdekaan itu terdengar lagi. Diikutinya dengan penuh semangat)
YANG MUDA:
Cukup! Cukup!
Kedua bergumul saling berebutan senjata itu. YANG TUA ternyata lebih berpengalaman mempertahankan senjatanya. Dengan marah sekali dibidiknya YANG MUDA. YANG MUDA ketakutan. YANG TUA perlahan mundur dan menghilang di mulut lembah.
Beberapa saat setelah itu terdengar serentetan senjata disusul oleh suara pekikan YANG TUA
YANG TUA:
Merdeka atau (teriakan itu hilang oleh suara tembakan)
YANG MUDA meraba tubuhnya kalau-kalau dia kena tembakan. Setelah diketahuinya dia tidak dikenai peluru, timbul keberaniannya dan menoleh ke arah YANG TUA tadi pergi. Lalu dia menutup mukanya.
YANG MUDA:
Dia telah menemukan kemerdekaannya.
Bulan kembali ditutup awan
-tamat-