Sewa Mobil di Jogja Teman Santai ke Pameran Produk Unggulan
Sewa mobil di Jogja cocok digunakan untuk ke mana saja. Itu menandakan bahwa sewa mobil di Jogja tidak mesti dikendarai untuk traveling. Sungguh banyak event Jogja yang layak dikunjungi bersama sewa mobil di Jogja.
Golden Brain mengadakan pameran produk unggulan dari tanggal 6 hingga 22 Juli 2018. Pameran tersebut diselenggarakan di Mall Malioboro tepatnya di lantai satu. Pameran tersebut akan dimeriahkan oleh beberapa stand. Stand tersebut yaitu: Ruzette, Lakeisha, Kenka Toys, Lakeisha, Vintage Glam, Hijabycloriss, Syarie Butik, Nina Collection, Nuzwa Batik, UGM fashion, Asaku Hijab, dan De Flo. Penasaran dengan pameran ini? Mari, segera kita agendakan.

Sewa mobil di Jogja jangan sampai kita lupakan. Sewa mobil di Jogja sangat dibutuhkan untuk mengunjungi pameran ini. Perjalanan kita menuju lokasi pameran pastinya akan semakin berkesan dengan sewa mobil di Jogja. Kita yang sudah mengagendakan acara tersebut, segera dipesan sewa mobil di Jogja melalui customer service kami. Sembari menunggu proses transaksi selesai, mari kita nikmati novel legendaris yang ditulis Hamka ini. Novel itu berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.
Anak Orang Terbuang
Matahari telah hampir masuk ke dalam peraduannya. Dengan amat pelahan, menurutkan perintah dari alam gaib, ia berangsur turun, turun ke dasar lautan yang tidak kelihatan ranah tanah tepinya. Cahaya merah telah mulai terbentang di ufuk barat, dan bayangannya tampak mengindahkan wajah lautan yang tenang tak berombak. Di sana-sini kelihatan layar perahu-perahu telah berkembang, putih, dan sabar. Ke pantai kedengaran suara nyanyian ”Iloho gading” atau ”Sio sayang” yang dinyanyikan oleh anak-anak perahu orang Mandar itu, ditingkah oleh suara geseran rebab dan kecapi. Nun, agak di tengah, di tepi pagaran anggar kelihatan puncak dari sebuah kapal yang telah berpuluh tahun ditenggelamkan di sana. Dia seakan-akan penjaga yang teguh, seakan-akan stasiun dari setan dan hantu-hantu penghuni pulau laya-laya yang penuh dengan kegaiban itu. Konon kabarnya, kalau ada orang yang akan mati hanyut atau mati terbunuh, kedengaranlah pekik dan ribut-ribut tengah malam di dalam kapal yang telah rusak itu!
Bersambung [1]
*Hamka