Sewa Mobil di Yogyakarta Murah akan Semakin Murah Minggu Akhir Bulan Juni 2018
Sewa mobil di Yogyakarta murah pastinya selalu bisa kita dapatkan. Mengapa tidak? Jogja memang terkenal jauh lebih murah daripada kota lainnya di Indonesia dari bidang transaksi ekonomi. Hal itu termasuk bidang pariwisata seperti sewa-menyewa mobil.
Sewa mobil di Yogyakarta murah akan terasa lebih murah daripada hari-hari terakhir kemarin. Ini disebabkan masa berlaku tarif lebaran sudah hampir usai. Tanggal 25 Juni 2018 nanti, tarif sewa mobil di Yogyakara murah akan terasa semakin dekat dengan hati para traveler sejati. Apalagi jika kita traveler yang suka berhemat saat traveling.
Sewa mobil di Yogyakarta murah yang mampu memberikan penawaran ini kepada kita hanyalah Alif Transport. Kita yang sudah memiliki agenda di atas tanggal 25 Juni 2018, mari segera booking sewa mobil di Yogyakarta murah sebelum kehabisan persediaan. Sembari menunggu selesainya proses pemesanan, mari kita nikmati cerita folklore berikut ini.
Nagari Gulai Bancah
Pada masa dahulu disebuah kampung semua masyarakat berkumpul untuk bergotong royong memberi atap surau (musholla) terutama kaum Bapak-bapak. Atap yang digunakan untuk surau ini terbuat dari ijuk. Untuk merayakannya, orang kampung memotong kambing. Kambing ini dimasak bersama-sama oleh kaum Ibu untuk makanan Bapak-bapak yang sedang bergontong royong mengatap surau.
Ibu-ibu memasak di Pamedanan. Pamedanan ini diberi atap yang terbuat dari pelepah pisang yang disusun menyerupai atap. Namun, pada saat sedang memasak terjadilah hujan yang sangat deras, sehingga atap yang tempat ibu-ibu memasak roboh, dan air hujan pun Bancah (tercampur) kedalam gulai yang dimasak tadi. Oleh sebab itulah daerah tersebut diberi nama Kanagarian Gulai Bancah.
Ibu Samsiar menerima cerita ini dari orang tuanya secara turun temurun. Menurut ibu Samsiar hal ini benar-benar terjadi, pamedanan tempat ibu-ibu memasak tadi adalah sebuah tempat orang-orang kampung bersilat atau melakukan pertunjukan rakyat seperti bermain talempong, dan layaknya orang dahulu untuk mengatap sebuah bangunan mereka menggunakan ijuk. Sebagai bukti bahwa cerita yang diceritakan oleh ibu Samsiar benar terjadi, masih terdapat surau baru yang dibangun tersebut dan telah diperbarui namanya yaitu mesjid Al-huda.
*zeli Septiani