Sewa Mobil Jogja Lepas Kunci Teman Asyik Buka Puasa
Sewa mobil Jogja lepas kunci sangat cocok untuk teman sehati acara buka bersama. Acara buka bersama pastinya membutuhkan transportasi yang asyik untuk ramai-ramai. Oleh sebab itu, sewa mobil Jogja lepas kunci solusi terbaik yang mesti kita sewa.
Sewa mobil Jogja lepas kunci mampu membuat kita semakin hangat dengan teman-teman. Saat perjalanan menuju tempat buka puasa, kita bisa ngobrol asyik dalam mobil. Suasana itu sangat kita dambakan apalagi acara buka puasa ini reunian dengan teman-teman kuliah. Bila kita sewa mobil Jogja dengan sopir, mungkin kita tidak bisa ngobrol seasyik itu karena sungkan dengan sopirnya. Oleh sebab itu, sewa mobil Jogja lepas kunci solusi terbaik untuk mewujudkan momen buka puasa bersama teman-teman.
Sewa mobil Jogja lepas kunci dapat kita peroleh untuk semua jenis mobil kecuali mobil-mobil mewah seperti New Camry, Alphard, Hiace, dan sebagainya. Salah satu mobil yang bisa kita sewa dengan sistem lepas kunci seperti mobil Avanza, Jazz, Brio, Agya, dan sebagainya. Penyewaan mobil itu dengan sistem lepas kunci bisa dipilih sesuai dengan anggota untuk buka puasa bersama. S
Sewa mobil Jogja lepas kunci semakin asyik kalau kita nikmati dengan lanjutan kisah Ibu Suri dalam naskah drama ROH karya Wisran Hadi. Kita sudah penasaran bukan dengan lanjutan kisahnya? Selamat membaca sembari menunggu transaksi booking mobil selesai.
IBU SURI
Suri. Jika rindu kampong mu tiba, jangan pulang ke kampong asal yang kini asal jadi kampong. Dimamah lurah dirancah punah.
Jangan lewat di depan Surau Buluh yang kini ditukar, ditakar, ditikar-tikar. Dituduh jadi rumah perusuh dan pesuruh.
Suri. Jika rindu kampong tak tertanggungkan, tangguhkan dulu pulang. Jangan singgah di lepau kopi. Taman perawan yang kini rawan dendang berdendang dalam dandang, di balik bilik berdinding. Jangan duduk di palanta. Bualan dunia berbingkai bangkai. Memancung pancang tukang pancing.
Jangan berdiri di galanggang, tempat segala aduan dan peraduan. Segala lomba kini diagak agihkan. Pemenang keluar sebelum bertanding. Janagn bilai tanggai balai adapt. Yang kini jadi tempat bertukar baju. Jangan bersimpuh di langkan rumah gadang. Kembang dipatah kumbang diinjak kambing.
Bunga tanjung berganti bunga utang, tumpuk-bertumpuk tampak di puncak Merapi, Singgalang dan Kerinci.
Suri. Tangguhkan pulang. Tangguhkan kenangan.
PARA PEMAIN BERDIRI DAN BERPUTAR-PUTAR MENGELILINGI IBU SURI. IBU SURI LEMAH TAK BERDAYA, HILANG DALAM KEHITAMAN KAIN HITAM. PARA PEMAIN YANG MENGEMBANG DI UDARA, KEMUDIAN PARA PEMAIN EMBALI LAGI PADA SESAJIAN. MANDA PUN MENGEMASI BARANG-BARANGNYA.
MANDA
IBU Suri, sudahkan kau tahu tempat di mana Suri mu berada?
IBU SURI
Semuanya meragukan Manda.
MANDA
Apa lagi yang mungkin kau percayai.
IBU SURI
Bahwa, Suri ku tetap ada.
MANDA
Di mana?
IBU SURI
Di rantau
MANDA
Di rantau maua?
IBU SURI
Itu pun meragukanku.
MANDA
Barangkali Suri mu tak pernah ada (PERGI)
Bersambung [13]