Sewa Mobil Jogja Lepas Kunci: Diskon Berkah Akhir Ramadan
Sewa mobil Jogja lepas kunci saat lebaran bisa membuat silahturahmi dengan keluarga semakin mudah. Selain itu, tarif sewa mobil Jogja lepas kunci dapat membuat dompet kita masuk nominasi hidup hemat saat musim lebaran. Mengapa tidak? Kita bisa terhindar dari uang sopir dengan sewa mobil Jogja lepas kunci. Sewa mobil Jogja lepas kunci ketika momen Idul Fitri minimal bisa kita lakukan selama 5 hari. Durasi waktu sewa mobil tersebut sungguh lama dan sangat menghemat pengeluaran kita jika menyewa mobil lebaran dengan sistem lepas kunci.
Sewa mobil Jogja lepas kunci saat ini akan terasa lebih hemat. Ini disebabkan tarif sewa mobil Jogja lepas kunci bisa kita dapatkan dengan harga diskon. Namun, tidak semua jenis mobil yang bisa kita peroleh dengan harga diskon saat lebaran nanti. Penasaran dengan harga diskon yang ditawarkan serta jenis mobil yang bisa didapatkan dengan harga diskon? Segera hubungi customer service kami.
Sewa mobil Jogja lepas kunci ini bisa kita peroleh untuk pemakaian tanggal 14 hingga 18 Juni 2018. Kalau kita menginginkan sewa mobil Jogja untuk tanggal tersebut, mari segera di-booking melalui customer service kami. Persediaan sewa mobil Jogja lepas kunci dengan tarif diskon ini terbatas. Jadi, segera dilakukan pemesanan sebelum kehabisan persediaan.
Sembari menunggu proses transaksi selesai, mari kita lanjutkan kisah dalam naskah drama Kemerdekaan berikut. Naskah drama tersebut ditulis oleh Wisran Hadi. Penasaran bukan dengan lanjutan kisahnya?
YANG TUA:
Baiklah, harapan. Nah, berapa lama kita di sana.
YANG MUDA:
Selamanya. Tak ada waktu di sana.
YANG TUA:
Tentu kita tidak bisa jadi tua.
YANG MUDA:
Kemerdekaan selalu muda.
YANG TUA:
Dapatkah kita kawin di sana?
YANG MUDA:
Kemerdekaan akan memberikan hak kepada kita untuk kawin. Kita boleh pilih mana suka.
YANG TUA:
Dan dapatkah kita mempunyai anak?
YANG MUDA:
Dua, tiga, lima, sepuluh, seratus, bahkan sesanggup isteri kita.
YANG TUA:
Karenanya kau tidak mau menembus kepungan musuh di mulut gua itu, kan.
YANG MUDA:
Kita tidak boleh mati. Kemerdekaan adalah imbalan yang kita terima dari penderitaan yang kita deritakan selama ini.
YANG TUA:
Apakah mungkin kita mendapatkan kemerdekaan seperti yang kau harapkan itu?
Bersambung [7]