Sewa Mobil Jogja Matic Solusi Tepat Saat Macet Momen Padusan
Sewa mobil Jogja matic pilihan yang sangat tepat untuk teman momen padusan nanti. Mengapa demikian? Ke mana pun kita padusan, jalanan pasti macet. Kalau kita menggunakan mobil manual, sungguh perjalanan yang lumayan melelahkan. Oleh sebab itu, sewa mobil Jogja matic solusi terbaik supaya perjalanan kita tetap enjoy saat macet menghadang.
Sewa mobil Jogja matic persediaannya terbatas. Kalau kita ingin menyewa mobil ini untuk acara padusan besok, silahkan segera hubungi narahubung kami. Sewa mobil Jogja matic segera berada di tangan kita.
Sewa mobil Jogja matic semakin asyik kita nikmati sembari membaca lanjutan kisah Nurani dari naskah drama Wisran Hadi. Tentunya kita semakin penasaran dengan kisah tersebut. Sewa mobil Jogja matic akan berasa sensasinya setelah membaca kisah ini. Selamat menikmati.
BU DOSEN:
(Mengejek) Setelah dibungkam, apakah kau masih bersuara Nurani?
BU HAJI:
(Mengejek) Mulai saat ini, kau tak dapat lagi bersuara, Nuraniku sayang.
BU KEPALA:
(Mengejek) O, Nuraniku! Membisulah kau di situ!
Ketiga wanita itu puas sekali.
BU DOSEN:
Daripada rebutan korsi seperti yang dilakukan laki-laki, kita wanita-wanita jangan sampai begitu. Memalukan. Lebih baik kita mufakat saja. Siapa yang lebih dulu duduk di korsi ini.
BU KEPALA:
Saya harus duduk lebih dulu.
BU HAJI:
Kok Bu Kepala saja yang harus duluan. Saya kan juga punya hak.
BU KEPALA:
Terus terang saja, saya sebenarnya tidak ingin duduk. Tapi karena suami saya seorang kepala, saya harus mendapatkan prioritas. Ya kan?
BU DOSEN:
Saya kan juga harus mendapat prioritas.
BU KEPALA:
O, tentu. Tentu, Bu Dosen. Tapi apakah suami Bu Dosen seorang Kepala? Dan Suami Bu Haji juga seorang kepala? Tidak kan?
Perbedaan kedudukan dan prioritas antara kita disebabkan karena perbedaan kedudukan dari suami kita masing-masing. Itu wajar kan? Hukum alam. Paham? Inilah hasil mufakat kita. (duduk dengan cepat)
BU HAJI:
Kalau begini caranya, saya harus tuntut suami saya. Kenapa dia belum juga jadi kepala.
BU DOSEN:
Ah! Suami bodoh! Mestinya dari dulu dia sudah jadi kepala! Aku akan hajar dia! (ke luar)
BU HAJI:
Korsi ini akan membuat persamaan hak antara aku dan suamiku. Cantiknya korsi ini. (ke luar)
BU HAJI + BU KEPALA:
(Suara di luar) Kau harus naik pangkat! Harus jadi kepala!
Dengan cara apapun!
Bu Kepala dengan santai duduk di korsi. Dia merokok. Lalu, bicara keras memanggil suaminya
Bersambung [7]
INFO KONTAK
Jalan Kaliurang KM 5,2 D3A Karangwuni, Caturtunggal
Kec. Depok, Kab. Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
HP/WA 081328713493, 081804221439
085100434961