Sewa Mobil Lepas Kunci Jogja Pilihan yang Tepat untuk Lebih Dekat Teman, Sahabat, ataupun Kekasih
Sewa mobil lepas kunci Jogja merupakan pilihan yang tepat bagi kita yang ingin liburan hanya berdua dengan kekasih, teman, atau sahabat. Kita bisa berkendara ke mana saja sepanjang hari hingga malam. Waktu berkendara tersebut tentunya bisa kita nikmati karena sewa mobil lepas kunci Jogja bisa disewa selama 24 jam.
Sewa mobil lepas kunci Jogja dengan harga murah hanya ada di Alif Transport. Penasaran dengan harga murah yang ditawarkan? Segera hubungi customer service kami via telpon maupun whatshapp. Setelah menghubunginya kita akan mendapatkan sewa mobil lepas kunci Jogja sesuai dengan idaman hati.

Sewa mobil lepas kunci Jogja akan terasa semakin asyik saat kita pesan sembari menikmati kisah legenda Batu Balai. Ini merupakan folklore yang berasal dari Bangka Belitung. Penasaran dengan lanjutan kisahnya? Mari kita lanjutkan membaca kisahnya.
Setelah semuanya siap, berangkatlah Dempu ke pelabuhan bersama ibunya. Sesampainya di pelabuhan, kapal yang akan ditumpangi Dempu sudah bersiap-siap untuk berangkat. Dempu Awang pun berpamitan kepada ibunya. Ia memeluk ibunya dengan erat, sang Ibu pun membalas pelukan anaknya sambil meneteskan air mata. Sejenak, suasana menjadi haru.
Perasaan sedih menyelemuti hati keduanya. Usai mencium tangan ibunya, Dempu Awang segera berlari naik ke atas kapal. Beberapa saat kemudian, kapal yang ditumpangi itu pun berangkat. Dempu Awang melambaikan tangan kepada ibunya. Sejak itu, ibu Dempu tinggal seorang diri di gubuknya. Setiap hari ia senantiasa berdo’a agar anaknya sampai di tujuan mendapatkan pekerjaan dan segera kembali.
Waktu terus berjalan Dempu Awang sudah sepeluh tahun di tanah rantau. Berkat do’a ibunya, Dempu Awang menjadi seorang yang kaya raya dan mempunyai istri yang cantik jelita. Namun, ia tidak pernah memberi kabar ibunya. Suatu hari, istri Dempu Awang ingin sekali bertemu dengan ibu mertuanya. Ia pun menyampaikan niat itu kepada suaminya. Dempu Awangpun menyetujuinya. Keesokan harinya, berangkatlah Dempu Awang bersama istrinya serta beberapa orang anak buah kapal menuju ke Mentok dengan menggunakan kapalnya yang besar dan megah. Setelah berhari-hari berlayar, Dempu Awang bersama rombongannya tiba di pelabuhan Mentok. Para penduduk baik nelayan maupun pedagang, berbondong-bondong menuju ke pelabuhan untuk melihat perahu besar dan megah itu. Ketika mendekat di kapal itu, mereka melihat seorang pemuda gagah berpakaian mewah berdiri di anjungan kapal dan seorang wanita cantik berdiri di sampingnya. Di antara penduduk tersebut ada yang mengenal pemuda gagah itu.
Sementara itu, Dempu Awang menyebarkan pandangannya kepada seluruh penduduk yang mendekat ke kapalnya. Ia sedang mencari ibunya yang sangat dirindukannya. Setelah mengamati satu per satu wajah mereka, ternyata orang yang dicarinya itu tidak ada.
Bersambung [2]