Sewa Mobil Lepas Kunci Jogja Pendamping Stand Up Comedy Akademi Indosiar
Sewa mobil lepas kunci Jogja tidak mesti kita arahkan ke destinasi wisata. Sewa mobil lepas kunci Jogja kali ini bisa kita kendarai ke acara kompetisi. Salah satu kompetisi yang mesti kita ikuti dengan ditemani sewa mobil lepas kunci Jogja ialah Stand Up Comedy Akademi. Kompetisi ini diselenggarakan stasiun televisi Indosiar. Kompetisi tahap awal akan dilakukan di beberapa kota salah satunya Yogyakarta.
Kompetisi Stand Up Comedy Akademi untuk Kota Yogyakarta diselenggarakan pada tanggal 30 Juni hingga 1 Juli 2018. Acara tersebut diselenggarakan di Cavinton Hotel Yogyakarta. Hotel tersebut berada di Jalan Letjen Suprapto nomor 1 Ngampilan. Kompetisi tersebut tentunya gratis. Kita yang ingin mengikuti kompetisi itu hendaklah mendaftar dari sekarang. Setelah itu, jangan lupa booking sewa mobil lepas kunci Jogja sebagai teman perjalanan
ke lokasi acara tersebut.
Sewa mobil lepas kunci Jogja pastikan didapat dengan harga murah. Hal ini hanya ada di Alif Transport. Penasaran dengan tarif murah yang ditawarkan? Segera hubungi customer service kami. Sembari menunggu hal itu selesai, mari kita nikmati kisah folklore berikut ini.
Durian Tarung
Dahulu kala disebuah desa yang terdapat di Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat tumbuh sebatang pohon durian. Durian itu tumbuh di tepi jalan masuk desa tersebut, durian tersebut tumbuh dengan subur, batangnya besar tinggi kokoh dan memiliki banyak dahan atau cabang. Durian tersebut berbuah setiap musim tidak peduli musim itu musim durian atau tidak, tapi yang anehnya semua buah dari durian tersebut buahnya kecil-kecil dan melengkung menyerupai buah terung, saking kecilnya setiap buah hanya memiliki satu buah biji durian walaupun demikian durian tersebut memiliki rasa yang manis dan enak.
Durian aneh tersebut memang menarik perhatian setiap orang yang mengunjungi desa tersebut, selain batangnya yang tumbuh besar dan kokoh serta bentuknya yang unik letak durian itu yang terdapat pada gerbang masuk desa sehingga pada saat memasuki desa itu kita akan disambut oleh durian tersebut. Kepopuleran durian tersebut membuat orang menamakan desa tersebut Desa Durian Tarung, ”tarung” dalam bahasa Indonesia bearti ”terung”.
Tapi sayang durian yang menjadi icon desa tersebut kini sudah tidak bisa kita temukan lagi karena dengan alasan pembangunan durian tersebut ditebang karena letak durian itu menghambat pembangunam pelebaran jalan. Namun, meski duriannya sudah tidak ada lagi nama desa itu sampai sekarang tetap bernama Desa Durian Tarung. Hal ini sungguh sangat disayangkan karena jika durian tersebut masih ada mungkin saja durian tersebut dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke desa Durian Tarung tersebut, dengan demikian desa Durian Tarunng dapat dijadikan salah satu objek wisata kabupatan Solok Selatan.
*Gita Prameswari