Sewa Mobil Murah di Jogja 2018 Gerbang Utama Pagelaran Wayang Kulit
Sewa mobil murah di Jogja 2018 hendak dibawa ke mana? Sewa mobil murah di Jogja 2018 paling pas untuk dikendarai ke agenda pagelaran wayang kulit. Wayang kulit tersebut akan dipersembahkan oleh Ki Seno Nugroho.
Pagelaran wayang kulit ini diselenggarakan pada detik-detik terakhir bulan Juni ini. Penasaran dengan jadwal pageran tersebut? Mari kita perhatikan daftar jadwal pagelaran itu.
- Tanggal 20-21 Juni 2018 (Sumber Wulan, Wonosobo, Jawa Tengah)
- Tanggal 22 Juni 2018 (Pundong, Srihardono, Pundong, Bantul)
- Tanggal 23 Juni 2018 (Puluhan RW 02, Argomulyo, Sedayu, Bantul)
- Tanggal 25 Juni 2018 (Bakalan, Semin, Gunung Kidul)
- Tanggal 26 Juni 2018 (Semampir, Argomulyo, Sedayu, Bantul)
- Tanggal 27 Juni 2018 (Mejing, Bantulan, Sleman)
- Tanggal 29 Juni 2018 (Mulo, Wonosari)
- Tanggal 30 Juni 2018 (Bengkulu)
Silahkan pilih salah satu dari jadwal pagelaran wayang kulit tersebut. Setelah itu, saksikan bersama sewa mobil murah di Jogja 2018. Tempat sewa mobil tersebut tentunya Alif Transport. Sembari menunggu pemesanan selesai, mari kita nikmati kisah folklore berikut ini.
Buaya Putih
Pada zaman dahulu di Batang Mua bertepatan di daerah Kuranji Padang. Ada sebuah batang air yang bernama Banda Mua yang terletak di daerah Seteba Hiliran Air Tawar. Ada kisah seorang anak kecil yang hanyut, yang sudah dicari oleh keluarganya, sekitar Batang Mua hingga muara Air Tawar, tetapi tidak bertemu juga setelah beberapa hari datang lah sebuah mimpi kepada kedua orang tuanya, dan mimpi itu bahwa anaknya yang hanyut itu telah menjadi Buaya Putih. Sampai saat sekarang ini Buaya Putih itu masih ada, tetapi tempatnya berpindah-pindah, daerah asalnya tetap di Banda Mua itu, kadang-kadang buaya itu melihatkan tubuhnya yang sering dimunculkannya di bawah jembatan Banda Mua itu. Sekali setahun dia minta korban, yang sering jadi korban adalah anak-anak yang masih sekolah.
Buaya Putih itu aslinya berasal dari manusia karena ibunya dulu melarang anaknya. Karena anaknya sering mandi-mandi di batang air Banda Mua itu karena anaknya sangat nakal dan tidak mau mendengarkan nasihat ibunya, ibunya pun marah besar dan tanpa di sadarinya keluarlah kata-kata yang tidak diinginkan ibunya itu dan ibunya berkata, ’’kalau kamu tidak mau mendengarkan nasihat ibu, berubah sajalah kamu jadi buaya dan terkutuklah kamu menjadi buaya.” Dan tidak lama kemudian ucapan ibunya dikabulkan oleh Tuhan. Dan anaknya hanyut dan berubah menjadi Buaya Putih dan anak cuma datang melalui mimpi ibunya itu. Dan itulah disebut kisah buaya putih.
*Riza Fahlemi