Sewa Mobil Murah di Jogja 2018: Kejutan Diskon Akhir Juni
Sewa mobil murah di Jogja 2018 pastinya bisa kita dapatkan. Apalagi saat ini minggu pada akhir bulan Juni 2018. Bisa jadi kita mendapatkan diskon saat sewa mobil murah di Jogja 2018. Penasaran dengan tempat sewa mobil serta diskon yang akan ditawarkannya?
Sewa mobil murah di Jogja 2018 tentunya semakin banyak. Namun, perusahaan yang benar-benar memberikan tarif murah dan berkualitas kepada para konsumen belum hanya segelintir saja. Tempat sewa mobil yang bisa memberikan hal itu ialah Alif Transport.
Kita tidak perlu heran atau merasa di alam mimpi dengan tarif murah yang diberikan Alif Transport. Alif Transport sangat akhrab dengan para mahasiswa di Jogja. Alif Transport sangat memahami kondisi dan keinginan mahasiswa yang ada di Jogja. Semua itu menyebabkan tarif sewa mobil murah di Jogja 2018 sangat bersahabat dan pastinya harga mahasiswa.
Mari kita agendakan traveling akhir bulan ini. Jangan jadikan alasan dompet tipis untuk tidak traveling. Kita harus ingat bahwa sewa mobil murah di Jogja 2018 bisa menyelamatkan momen traveling yang hampir dibatalkan. Ayo, segera hubungi customer service kami untuk mendapatkan mobil Jogja idaman. Jangan lupa ditanya ada atau tidaknya diskon saat booking mobil sebab diskon di Alif Transport muncul sewaktu-waktu. Sembari menunggu proses transaksi selesai, mari kita nikmati cerita folklore berikut ini.
Simalanggang
Simalanggang merupakan sebuah nagari yang terletak di Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota. Nama Simalanggang berasal dari kata Sumua Onggang (Sumur Enggang). Dinamakan dengan kata demikian karena berawal dari sebuah tempat wudhu di sebuah masjid yang terdapat di Desa Koto di belakang SD Negeri 1 Koto. Tempat berwudhu itu dikenal dengan nama Kulah oleh warga setempat. Kulah merupakan sebuah kolam yang dibuat sebagai tempat berwudhu selain itu juga digunakan oleh warga sebagai tempat mandi.
Pada zaman dahulu di daerah Simalanggang sering melitas Burung Enggang atau yang sering disebut warga sekitar Onggang dari daerah Bukit Bungsu menuju Gunung Singgalang. Suatu saat seekor diantara burung Enggang itu kehausan dan jatuh di sekitar Kulah. Saking hausnya burung enggang pun meminum air yang terdapat di Kulah itu dan kembali sehat dari jatuhnya. Berkat air kulah itu maka Burung Enggang mendapat sati (kesaktian). Oleh karena itu, setiap enggang yang melintas di daerah Simalanggang selalu singgah ke kulah untuk minum. Jika burung-burung tersebut tidak minum di sana maka Burung Enggang tak akan selamat ketujuannya karena di daerah Simalanggang penduduk sering memburu Burung Enggang. Maka apabila Enggang minum di kulah tidak akan ada yang mampu menangkap Engang tersebut karena air itu sakti untuk Enggang.
Menurut nyonya Gusnimar, dari kisah inilah maka kulah itu dinamakan Sumur Enggang yang kemudian berubah nama menjadi Simalanggang. Oleh sebab itu, masjid di dekat kulah itu dan daerah di sekitar kulah itu diberi nama Simalanggang sampai sekarang.
*Ira Hariyani