Sewa Mobil Murah di Jogja 2018: Teman Update Inspirasi di Jogja
Sewa mobil murah di Jogja 2018 hanya ada di Alif Transport. Alif Transport menyediakan berbagai jenis mobil yang kita butuhkan dengan harga yang murah. Kita tidak perlu ragu dengan tarif yang ditawarkan Alif Transport sebab perusahaan ini sangat akhrab dengan dunia mahasiswa di Jogja. Oleh sebab itu, sewa mobil murah di Jogja 2018 tidak perlu diragukan lagi jika kita booking di Alif Transport.
Sewa mobil murah di Jogja 2018 hendaklah kita booking dari sekarang. Mengingat permintaan saat ini sangat banyak dan kita berpotensi untuk kehabisan persediaan jika terlambat menjadwalkan penggunaan mobil tersebut. Supaya kita terhindar dari hal itu, mari segera dipastikan jadwal penggunaan mobil dan booking melalui customer service kami. Sewa mobil murah di Jogja 2018 akan terasa semakin asyik kalau kita booking sembari menikmati cerita folklore berikut ini.
Bledug Kuwu
Konon kabarnya bahwa tanah Pulau Jawa ini dulu dikuasai oleh Kerajaan Galuh yang diperintah Prabu Sindulaya Sang Hyang Prabu Watu Gunung. Prabu Watu Gunung dikaruniai empat orang putra, yaitu Dyah Ayu Dewi menjadi ratu di Nusatembini, Pangeran Adipati Dewata Cengkar, Dewata Pemunah Sakti menjadi adipati di Madura, dan yang terakhir Pangeran Adipati Dewata Agung menjadi adipati di Pulau Bali.
Rakyat Galuh cenderung tidak senang terhadap salah seorang pangeran yaitu Pangeran Adipati Dewata Cengkar karena sifatnya yang kasar dan kegemarannya yang suka memakan daging manusia. Hal tersebut menjadikan rakyat Galuh yang dulunya hidup tentram berubah menjadi kekhawatiran terhadap keselamatan mereka. Akhirnya rakyat Galuh satu persatu pergi meninggalkan desa. Hal ini menyebabkan Prabu Watu Gunung Murka terhadap Dewata Cengkar, Dewata Cengkar yang tidak terima diperlakukan seperti itu oleh ayahnya memilih meninggalkan kerajaan, mereka tersebut terus berjalan ke arah timur dan mendirikan sebuah kerajaan yang diberi nama Medang Kamulan. Medang Kamulan tumbuh menjadi kerajaan maju dengan rakyat yang makmur. Dewata Cengkar pun kembali dengan misi pertamanya yaitu balas dendam kepada ayahnya, pada saat Medang Kamulan menyerang kerajaan Galuh betapa terkejutnya Prabu Watu Gunung melihat kedatangan anaknya yang ingin membunuh dan mengambil paksa kerajaan.
Bersambung [1]