Sewa Mobil Murah Transportasi Wajib Karnaval Bazar Merah Putih
Sewa mobil murah sangat kita butuhkan ke mana pun melangkah. Tujuan utama sewa mobil murah adalah menghemat pengeluaran selama berpergian. Hal ini sangat penting karena masih banyak kebutuhan hidup yang mesti kita penuhi.
Sewa mobil murah kali ini bisa kita manfaatkan untuk mengunjungi karnaval bazar merah putih. Agenda itu hadir dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Acara tersebut akan diselenggarakan bulan depan, yaitu 14 hingga 19 Agustus 2018. Walaupun agenda ini masih bulan depan, tetapi sewa mobil murah sudah bisa kita agendakan dari sekarang untuk mengunjungi karnaval ini.
Sewa mobil murah yang sangat cocok dengan dompet kita ada di Alif Transport. Alif Transport beralamat di Jalan Kaliurang KM 5,2 D3A Karangwuni, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kita yang ingin memesan mobil idaman untuk agenda bulan depan bisa mendatangi langsung tempat tersebut. Sewa mobil murah itu juga bisa kita pesan via whatshapp. Sembari menunggu proses transaksi selesai, mari kita nikmati cerita folklore berikut ini.
Nagari Lumpo
Pada zaman dahulu kala ada 3 orang niniak yang datang dari daerah darek (sekarang Bayang), yakni niniak melayu, niniak jambak dan niniak datuak sati. Pada suatu hari niniak melayu dan niniak jambak melakukan perjalanan untuk mencari daerah tempat tinggal baru.
Akan tetapi niniak datuak sati tidak ikut, dia lebih memilih tinggal di darek. Kedua orang niniak tersebut melakukan perjalanan naik turun bukit. Sesampainya sebuah bukit dua orang tersebut berhenti untuk melepas lelah, makan dan Shalat, akan tetapi salah satu dari mereka terjatuh (minang:tagarapai) sehingga bukit tersebut mereka beri nama buki sigarapai, karena salah seorang niniak terjatuh (minang:tagarapai) disana. Setelah lelah mereka hilang mereka kembali meneruskan perjalanan. Mereka kembali berjalan naik turun bukit samapi mereka merasakan penat dan lelah mereka kembali berhenti di sebuah bukit, di bukit itu dua orang tersebut kembali melepas lelah. Di bukit ini salah seorang niniak memberi nama bukit tersebut “Bukit Siayah” Sehingga bukit tersebut bernama Bukit Siayah, yang artinya bukit tempat berhenti payah.
Prima Yunia Sari