Pulau Pengantin Jawaban Tempat Sewa Mobil Nikah
Sewa mobil nikah Jogja dapat membuat momen pernikahan kita semakin istimewa. Ini disebabkan harga sewa mobilnya yang istimewa seistimewa kotanya. Bagaimana tidak? Hanya dengan mengeluarkan uang Rp 1.500.000 kita sudah dapat menikmati mobil mewah seperti mobil Fortuner dihari spesial tersebut.
Rental mobil nikah sudah dilengkapi dengan sopir. Kita tidak perlu bersusah payah mencari sopir yang handal untuk mengendarai mobil pengantin impian. Kita pun tidak perlu khawatir dengan kompetensi yang dimiliki karena semua sopir Alif Transport sudah teruji.
Tempat sewa mobil pengantin ini tidak jauh dari kampus UGM. Kita pasti sangat familiar dengan kampus peringkat pertama di Indonesia ini. Kondisi geografisnya pastinya membuat kita semakin cepat mengenali jasa rental mobil Alif Transport dan mudah untuk menemukan lokasinya. Tempat sewa mobil pengantin ini berada di Jalan Kaliurang KM 5,2 D3A Karangwuni, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
Mari hubungi narahubungnya dan booking segera mobil pengantin idaman. Ingat kesempatan terbatas dan hanya para pengantin yang istimewa berhasil mendapatkan harga yang istimewa. Jangan lewatkan kesempatan baik ini. Sebelum booking mobil pengantinnya, ayo nikmati kisah ”Pulau Pengantin” yang masih terbengkalai kemarin.
Jam melingkari pergelangan tanganku menunjukkan pukul 08.00 WIB. Kereta api pun mulai meluncur menuju stasiun tujuanku, yaitu Stasiun Pariaman. Sang ular baja itu bergelut dengan relnya secara gesit. Menerobos udara pagi dengan klaksonnya yang menderu menambah keributan Kota Padang dan memecahkan kesunyian pinggir kota yang dilewatinya.
Pantai Gandoriah terletak di Kota Pariaman memakan waktu satu setengah jam perjalanan dari Stasiun Tabing Kota Padang. Selama perjalanan aku duduk menyendiri di bangku tepi jendela gerbong kereta. Lensa mataku terfokus pada bentangan alam pinggir kota yang disajikan. Tak peduli dengan orang-orang sekitarku. Mulutku pun terkunci rapat.
Sesungging senyum pada wajahku kala itu. Lalu kusedu segelas jus avokad yang terhidang di atas meja. Kedua lensa mataku kembali fokus pada lautan biru membentang.
”Tiada kuduga sebelumnya seperti ini. Ternyata kinilah putaran waktu membawaku ke sini. Mungkin pantai ini memang sudah disiapkan sebagai ramuan hatiku yang gundah. Semua ini juga berkat feature setahun yang lalu aku baca di koran Singgalang itu. Terima kasih Tuhan,” kataku dalam hati.
***