Pulau Pengantin Solusi Sewa Mobil Pengantin Murah
Sewa mobil pengantin murah pasti menjadi idaman setiap para pengantin baru. Mungkin salah satu alasannya untuk menghemat budget. Ini sangat dapat dimaklumi karena biaya resepsi pernikahan tidaklah murah. Bisa jadi tabungan anda selama tiga tahun terkuras habis hanya untuk momen satu hari. Dengan demikian, sewa mobil pengantin murah pasti menjadi incaran anda.
Sewa mobil pengantin murah di Jogja akan sangat membantu anda untuk menghemat budget di hari pernikahan. Anda dapat menyewa mobil pengantin sedan sebagai alternatifnya. Mobil sedan itu ialah mobil New Camry. Harga sewanya hanya Rp 1.500.000 untuk full day. Harga itu sudah termasuk BBM dan sopir.
Sewa mobil pengantin dengan harga segitu bukanlah yang mahal. Ini merupakan harga murah sewa mobil pengantin di Jogja untuk mobil mewal selevel New Camry. Selain harganya murah, penampilan anda akan semakin elegan saat momen spesial ini. Ayo, segera pastikan jadwal pemakaian mobil pengantin anda melalui narahubung kami.
Series Pulau Pengantin akan mengantarkan perjalanan anda bersama mobil pengantin murah di Jogja. Anda penasaran dengan lanjutan kisahnya? Ayo lanjutkan membacanya.
”Bukan Nak. Pulau itu merupakan gugusan pulau berpasir putih yang tak berpenghuni. Pulau yang paling ujung namanya Pulau Ujung, lalu ada Pulau Tengah, dan Kasiak. Selain itu, ada juga namanya Pulau Angso Duo. Pulau Angso Duo inilah yang sering dikunjungi wisatawan. Sebab selain jaraknya yang paling dekat, juga merupakan pulau yang sangat indah. Pulau Angso Duo tersebut jaraknya cuma 1,9 mil dari Pantai Gandoriah, bisa ditempuh dengan waktu 15 menit. Keindahannya jangan diragukan lagi. Pasir putihnya membuat hati nyaman, deburan ombak yang sangat indah, pemandangannya pun luar biasa. Selain itu, di sana juga terdapat sebuah makam Tuanku Katik Sangko yang panjangnya 4,5 meter. Lalu di sebelahnya terdapat sebuah surau. Surau tersebut yakni Surau Katik Sangko.”
”Lalu apa hubungannya dengan lantunan melodi indah yang berasal dari pulau seberang, Pak?” kataku saking penasaran.
”Konon ada sepasang kekasih ingin melangsungkan resepsi perkawinannya secara tradisional dan modern. Acara yang direncanakan sungguh megah. Sebelum itu, mereka memanfaatkan keindahan Pulau Angso Duo untuk foto prewedding. Gelora berahi mulai menggelitik. Mereka tidak mampu membendung nafsu yang memuncak. Akhirnya mereka bersanggama di atas makam Tuanku Katik Sangko. Tidak hanya kepuasan yang mereka peroleh, kutukan pun diterimanya. Sepasang kekasih itu meninggal di atas makam tersebut dalam keadaan sedang bersanggama. Semenjak tragedi itu, dari Pulau Angso Duo selalu terdengar melodi indah seperti yang Nak dengar. Melodi itu hanya bisa didengar oleh orang-orang yang sedang menyendiri di pantai ini. Bapak pun mendengarkan hal yang sama sejak istirahat di sini sambil menjaga perahu. Tidak hanya itu Nak, masyarakat di sini pun mengganti nama pulau tersebut dengan Pulau Pengantin.”
***